Kalau kamu sedang duduk di ruang tunggu Puskesmas, coba perhatiin baik-baik orang-orang yang lalu lalang. Banyak yang berseragam, kelihatan sibuk, tapi kamu yakin bisa bedain siapa yang dokter dan siapa yang bukan? Nah loh.
Di tempat kerja yang seragamnya hampir sama semua, yang bikin mereka beda dan dikenali justru benda kecil yang sering luput diperhatikan yaitu ID Card.
Bener banget. Kartu kecil yang digantung di leher itu bisa jadi penanda siapa mereka, apa jabatannya, dan bagian mana yang mereka pegang.
Bukan cuma soal formalitas, tapi ID Card itu soal trust. Pasien bakal lebih yakin dan tenang kalau tahu mereka ditangani oleh orang yang jelas identitasnya.
ID Card Puskesmas adalah kartu identitas resmi yang dipakai oleh seluruh pegawai yang kerja di Puskesmas baik itu dokter, perawat, staf, bahkan petugas kebersihan.
Biasanya di dalamnya ada nama, foto, jabatan, dan logo Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Tidak jarang juga dilengkapi barcode atau QR Code buat kebutuhan presensi digital atau integrasi sistem kepegawaian.
Biar lebih rapi dan gak tercecer, ID Card ini selalu dipakai bareng lanyard dan tali id card ini bisa banget di custom sesuai warna unit kerja biar kelihatan lebih hidup dan gak monoton.
ID Card + lanyard = kombinasi wajib biar semua staf bisa kerja lebih tertata dan dikenali dengan jelas.
Walaupun fungsinya sama-sama buat identifikasi, ada beberapa perbedaan mencolok antara ID Card Puskesmas dengan rumah sakit atau klinik swasta:
Aspek | ID Card Puskesmas | Rumah Sakit/Klinik Swasta |
Desain | Umumnya sederhana, menyesuaikan aturan Dinkes | Lebih modern, logo RS besar, kadang pakai foto full-body |
Warna | Lebih sederhana, warna dominan hijau/biru | Dikelola HRD internal rumah sakit |
Bahan | PVC standar, kadang dilaminasi | Ada yang pakai NFC/RFID buat akses pintu otomatis |
Tujuan | identifikasi internal & pelayanan | citra profesional dan marketing |
Buat kamu yang di bagian administrasi atau kepegawaian, ini penting banget. Biar ID Card bisa langsung dibuat, beberapa hal harus disiapkan:
Kalau udah siap semua, tinggal kirim ke penyedia jasa cetak ID Card seperti talitali, dan disini kami akan bantu urus semuanya dari desain sampai cetak.
Nggak ribet, dan hasilnya dijamin rapi. Bahkan kamu bisa request lanyard sekalian, mau yang ada logo Puskesmas? Bisa! Mau warna per-divisi? Bisa juga!
Pembuatan ID Card sekarang jauh lebih mudah dari dulu. Ini alurnya:
Pastikan semua data pegawai sudah lengkap dan benar, jangan sampai ada typo.
Bisa pakai software seperti Canva, CorelDRAW, atau minta ke vendor. Sesuaikan dengan citra Puskesmas—boleh simple, tapi tetap elegan. Tips tambahan: buat pengkodean warna berdasarkan divisi/jabatan. Misalnya, dokter warna biru, perawat hijau, admin oranye. Biar langsung kelihatan dari jauh.
Kirim desain ke kepala Puskesmas atau HR untuk dicek dan disetujui.
Pilih bahan PVC biar tahan lama. Bisa juga pakai laminasi doff/glossy sesuai selera.
Bagikan ke seluruh pegawai, dan pastikan semua wajib pakai setiap hari kerja.
Kalau kamu pakai jasa dari talitali, semua proses ini bisa langsung diurusin dari A-Z. Satu vendor untuk semua, tanpa ribet bolak-balik. Bahkan bisa request packaging rapi buat dibagikan ke staf-staf baru.
Ini penting buat Puskesmas biar makin tertata. Biasanya ID Card bisa dibedain berdasarkan warna atau desain:
Dengan begini, pasien dan pengunjung bisa langsung tahu siapa yang sedang bertugas. Dan yang paling praktis? Warnanya bisa diatur di bagian lanyard.
Cukup hubungi via WhatsApp 0813-1777-2022, dan tim talitali siap bantu proses dari awal hingga akhir. Gak perlu ribet, tinggal chat, pilih desain, dan siap deh ID Card keren dan lanyard yang praktis.